Monday, December 22, 2008

Daimler Bantah Lepaskan Chrysler

Otomotif - Jakarta, Pekan-pekan lalu, salah satu raksasa otomotif, Daimler Chrysler dikabarkan akan berpisah. Merger yang dijalin sejak tahun 1998 lampau pecah karena kinerja Chrysler pada kuarter terakhir jeblok. Atas rumor ini, DaimlerChrysler pun mengeluarkan bantahan.

“Chrysler tetap bersama kami. Seperti halnya Mercedes Benz.” Demikian dikatakan oleh anggota direksi DaimlerChrysler, Ruediger Grube kepada suratkabar Jerman, Die Welt. “Merger ini masih membutuhkan waktu yang lama. Kami saling membutuhkan di bisnis ini,” imbuhnya.

DaimlerChrysler menyatakan buruknya kinerja Chrysler pada Kuarter II 2003 bukan alasan untuk berpisah. Untuk diketahui, pada kuarter tersebut, Chrysler mencapai kerugian yang cukup fantastik yakni mencapai USD 1,1 miliar. Gara-gara fakta ini, isu pecahnya kongsi pun muncul.

DaimlerChrysler merupakan buah merger raksasa Jerman, Daimler dan pabrikan AS, Chrysler. Merger terjadi pada tahun 1998. Hasil merger ini menciptakan DaimlerChrysler sebagai perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia. DaimlerChrysler juga memproduksi Mercedes-Benz.

Di Indonesia, DaimlerChrysler meluncurkan beberapa merek antara lain Grand Cherokee, Chrysler Voyager dan sedan-sedan mewah di jajaran Mercedes.