Tuesday, August 19, 2008

" WATAK CHAIRIL ANWAR "

a.Vitalis

     Chairil Anwar mengakui adanya Vitalis,yakni tenaga hidup atau api hidup yang hebat berkobar-kobar.

     Menurut Chairil Anwar,vitalitas itu harus diresapkan dalam seni karena sifat itu tidak mungkin dihilangkan/ditiadakan dalam seni, Dikatakannya pula bahwa vitalitas tidak sama dengan keindahan. Perbedaan antara keindahan dan vitalitas seperti perbedaan antara ujung dan pangkal.

Baginya, keindahan ialah persetimbangan perpaduan dari getaran-getaran hidup. Walaupun demikian,namun vitalitas itu perlu dalam mencapai keindahan. Dalam seni,vitalitas it chaostisch voorstadium ( tahap permulaan yang bersifat kacau ), sedangkan keindahan itu kosmisch einstadium (tahap akhir yang bersifat alamiah ).

     Dikatakannya selanjutnya bahwa tiap seniman harus menjadi perintis jalan, penuh keberanian dan tenaga hidup, tidak segan-segan pula mengarungi lautan luas tak bertepi karena seniman ialah tanda dari hidup yang melepas bebas. Seorang seniman tidak boleh hidup menyendiri dan memisahkan dari kehidupan. Hanya kemauanlah, yakni inti hidup, yang harus merdeka.

     Dikatakannya pula bahwa angkatan 45 ialah anak dari masa lain, yang tidak sama dengan angkatan yang mendahuluinya.Angkatan sebelumnya dikatakannya tidak berani berterus terang meskipun angkatan itu membela diri dengan mengatakan pemandangannya tentang kehidupan dan segalanya lebih dalam dan lebih luas.

     Angkatan 45 sudah sanggup bukan saja mengambil gambar-gambar biasa, tetapi juga gambar rontgen sampai ke putih tulang-belulang. Angkatan 45 tidak boleh lagi menjadi alat musik dari kehidupan, tetapi menjadi pemain dari lagu kehidupan. Akhirnya dikatakannya bahwa angkatan 45 harus menciptakan sesuatu yang berarti dalam hidupnya sebelum meninggal. Hal itu nyata pada ucapannya dalam sajak yang berjudul "DIPONEGORO" sekali berarti, sudah itu mati.